Langsung ke konten utama

Salma safitri Hafizah sekaligus suka bahasa asing


Salma safitri, itulah nama lengkapnya. perempuan yang satu ini lahir di Bukit tinggi pada 5 agustus 1998. Dia adalah anak ke 6 dari pasangan Zulhaimi dan Asnidar. Dia berasal dari Maninjau tepatnya di Desa Galapung.
Mengawali pendidikannya, dia sekolah di SDN 22 Galapung kemudian Mts M Sungai Batang dan baru ke MA KMM. Dia termasuk siswa yang pintar yang mendapat juara kelas. Selain itu dia juga pernah memenangkan Lomba tahfiz qur’an tingkat kecamatan(Juara 1) dan lomba tahfiz tingkat Kabupaten(juara 3).
“Saya menyukai bahasa Inggris dan Bahasa Arab, tapi lebih sukanya sama bahasa arab”. Ungkapnya saat di wawancarai.alasannya memilih bahasa arab ialah karna dia ingin sekali menjadi guru yang pandai juga berbahasa arab. Dan dia juga berminat untuk masuk universitas yang ada jurusan bahasa arab nantinya seperti Universitas yang ada di Negri Jiran,Malaysia, LIPIA dan AL- Azhar.
Kegiatan sehari-hari Salma biasanya ialah menghafal Al-Qur’an, belajar dan membaca bukubuku penuh motifasi. “Alhamdulillah, hafalan Salma sekarang sudah 2 juz, dan insya Allah akan berusaha menambahnya”. Katanya di akhir-akhir wawancara. satu hal yang sangat disukai Salma ialah kesederhanaan dalam segala hal. Baik itu dalam segi penampilan maupun perbuatan.
(Muhammad David, Siswa MA KM Muhammadiyah Padangpanjang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Perempuan Cantik, Pendiam...

Setelah itu, saya dibuat gila oleh kelakuannya. Ia selalu tersenyum bila mata kami beradu. Saya sudah pastilah akan garuk-garuk kepala, menunduk, dan senyum juga. Ia menggeleng-geleng dan tersenyum terus. Saya amat paham, ia sedang berusaha mengubah mindsite saya tentang dia. Saya sering menceritakan tentang sosok perempuan pendiam kepada kawan-kawan. 'Seorang perempuan cantik, pendiam. Itu hal biasa.' kata orang-orang. Tapi Pendiam yang satu ini saya anggap berbeda. Dan, bagi saya siapapun yang berkenalan, kenal atau pun mengenal saya tidak ada yang pendiam. Semuanya ahli bicara. Kami akan saling bercerita dan bertukar pikiran. "Kau baru kali ini bercerita tentang perempuan pendiam, Suf." kata teman saya. Saya langsung membayangkan wajah gadis itu saat Tarno berkata. Ingatan saya masih pada pertemuan yang entah ke berapa saat itu. Yang jelas itu pertemuan terakhir dalam ingatan saya. "Dia benar-benar pendiam. Sudah berkali-kali berpapasan.

Noda pada Muka dan Sepatu

Ibarat Muka dan Sepasang sepatu. Jika keduanya kotor, Maka yang manakah lebih dahulu dan paling sering kita cuci/ bersihkan. Fakta mengatakan, kita akan lebih sering mencuci muka daripada sepatu. Bahkan, tidak kotor pun kita akan selalu membersihkan muka baik dengan air atau sekadar me lapnya dengan kain. Sementara sepatu yang sering kita pakai hanya dicuci sekali seminggu paling sering. Atau ketika baunya sudah mulai apek. Begitu jugalah pengibaratan orang beriman dan tidak beriman (kafir). Orang beriman/mengaku beriman adalah muka tadi itu. Mereka jika sadar berbuat salah atau dosa akan cepat-cepat kembali kepada Allah. mengucapkan Istighfar dan bertaubat. Selalu, setiap kekhilafan yang ia perbuat akan terlontar kalimat memohon ampun kepada Allah. Sementara mereka yang tidak beriman, Tak ada ingatannya kepada Allah saat perbuatan dosa yang mereka lakukan. Terus, terus, dan terus apa yang disenangi mereka lakukan. Tidak pandang baik atau buruk. Tidak sadar Allah

BEKERJA DARI RUMAH?

Dunia sedang berduka. Sebuah virus berukuran amatlah kecil ukurannya sedang merajalela, berwisata ke seluruh penjuru. Indonesia pun menjadi tempat singgahnya. Seperti hal nya kereta api, siapapun yang hendak lewat pada lintasannya mesti berhen hingga gerbong demi gerbong tuntas berjalan dan plang penghambat diangkat naik, baru kita boleh berjalan. Berbeda dengan virus ini. Ia tak memiliki jalur yang jelas. Beberapa penelitian mengatakan lewat hewan, ada juga yang mengatakan ia adalah senjata biologi yang lepas. Hingga muncul gerakan dan instruksi mulai dari Program Hidup Bersih dan Sehat  (PHBS), mengurangi aktivitas di luar ruang, dan hal-hal lainnya. Beberapa waktu lalu muncul pesan/ instruksi dari Presiden Jokowi yang mana mengajak warga Indonesia untuk " Bekerja dari rumah. Belajar dari rumah. " Sebagai warga tentulah kita harus taat pada instruksi yang diberikan. Jika mendengar kata 'dari' tentulah kalimat tersebut punya alamat 'ke'.  Tapi mas