"Kamu tahu apa tentang rasa yang kumiliki?" ucap seorang laki-laki pada perempuan yang menemaniya sejak tadi di sebuah cafe. semenjak sore. "Aku bisa lihat dari gelagatmu, tatapan matamu," jawab gadis berjilbab merah itu. Gadis itu terus menatap lelaki(nya). "Ini soal hati, tak bisa dinilai sekadar dari tatapan mata," Lelaki itu mencoba membantah.Ia kehabisan kata. Entah mencoba menolak, atau berbohong. "Tak usah berbohonh lagi, Frazy. Semua orang boleh kau kalahkan denga ki lahanmu. Tapi aku tidak. Apa salahnya jujur. ini memang soal hati. Aku sangat paham. Tapi, bukankah permulaannya berawal dari mata?" ucap gadis itu megorek perasaan yang ada di hati laki-laki yang dipanggilya Frazy. "Aku takut," ucap Frazy singkat. Gadis itu melongo, sepertiya tidak mendengar dengan jelas ucapan Frazy. "Lihat jarimu!" ucap Frazy lagi. Perempuan itu mengikuti dan menatap sebuah cincin emas melingkari jari manis sebelah kirinya. "A
laman hanya untuk berbagi