Seseorang berpesan kepada saya agat selalu meletakkan Diary tepat di sebelah buku pelajaran. Itu hal yang tak boleh dilanggar. "Ikuti saja instruksinya. Nanti kamu akan paham sendiri," ucapnya. "Manusia itu salahnya. Termasuk juga aku sendiri. Sebelum pergi dia sudah minta pulang." lanjutnya. Saya amat paham dengan kata-kata itu. Sebab ibu juga sering memarahi ku dengan membentakkan kata-kata tersebut jika saya teramat cengeng untuk bertindak. Di kemudian hal itu saya lakukan. setiap belajar diary selalu saya sediakan. Kadang sekadar saya lirik saja, kadang saya buka dan saya coret dengan ragam cerita. Perasaan kesal tentang hari-hari yang saya jalan, tentang mission imposible yang diberikan dosen, dan segalanya. Bosan menulis, saya lanjutkan belajar. Membuka halaman demi halaman yang penuh dengan teori-teori. Kata teman-teman saya teori yang tertulis wajib dipahami dan dihafal. Sebab semua itu akan menjadi kunci sukses. Saya mengikuti saran teman
laman hanya untuk berbagi