Langsung ke konten utama

Bersahabat Dengan Orangtua




Hai..! sobat, kita pasti tahu bahwa remaja-remaja saat ini pasti banyak yang punya masalah. Contohnya saja adalah masalah dalam belajar, masalah dengan teman-teman, serta masalah lainnya. Kebanyakan remaja itu kurang pandai dalam menyikapinya. Kadang ada yang tidak tau harus kepada siapa dia harus cerita atau curhat.
Salah satu cara yang baik dalam menghadapi persoalan ini ialah orangtua kita. Bagaimana caranya ya…?. Yah. Caranya ialah dengan menjadikan orangtua bagaikan sahabat kita. Hmhm. Maksudnya disini bukan berarti kita menganggap orangtua itu sama besar dengan kita. Tapi kita bisa menjadikannya sebagai teman curhat. Kebanyakan kita mungkin banyak yang malu dalam bercerita pada orangtunya. Padahal, kepada orangtua lah tempat yang bagus untuk curhat.
Jika kita pernah merasakan mempunyai sahabat yang spesial. Apakah kita pernah bercerita kepadanya..? apakah ada solusi dari dia…?. Tentunya ada. Bercerita pada sahabat memang bagus. Karna dialah orang yang mungkin sama besar dengan kita dan juga sama-sama merasakan punya masalah. Nah, bagaimana dengan orang tua..?.
Bersahabat dengan orangtua memang agak asing rasanya, namun disitulah tempat sebenarnya yang paling bagus untuk bercerita. Kenapa begitu..?. karna setiap orangtua yang mengerti terhadap anaknya pasti punya solusi yang bagus, serta motifasi-motifasi yang dapat menunjang kesuksesan anaknya. Jadi alangkah bagusnya jika kita mempunyai orangtua dan bisa curhat dan bersahabat dengannya.
Namun tidak salah juga kalau kita juga punya sahabat-sahabat lain untuk curhat.
(Muhammad David, Siswa MA KM Muhammadiyah Padangpanjang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Perempuan Cantik, Pendiam...

Setelah itu, saya dibuat gila oleh kelakuannya. Ia selalu tersenyum bila mata kami beradu. Saya sudah pastilah akan garuk-garuk kepala, menunduk, dan senyum juga. Ia menggeleng-geleng dan tersenyum terus. Saya amat paham, ia sedang berusaha mengubah mindsite saya tentang dia. Saya sering menceritakan tentang sosok perempuan pendiam kepada kawan-kawan. 'Seorang perempuan cantik, pendiam. Itu hal biasa.' kata orang-orang. Tapi Pendiam yang satu ini saya anggap berbeda. Dan, bagi saya siapapun yang berkenalan, kenal atau pun mengenal saya tidak ada yang pendiam. Semuanya ahli bicara. Kami akan saling bercerita dan bertukar pikiran. "Kau baru kali ini bercerita tentang perempuan pendiam, Suf." kata teman saya. Saya langsung membayangkan wajah gadis itu saat Tarno berkata. Ingatan saya masih pada pertemuan yang entah ke berapa saat itu. Yang jelas itu pertemuan terakhir dalam ingatan saya. "Dia benar-benar pendiam. Sudah berkali-kali berpapasan.

Noda pada Muka dan Sepatu

Ibarat Muka dan Sepasang sepatu. Jika keduanya kotor, Maka yang manakah lebih dahulu dan paling sering kita cuci/ bersihkan. Fakta mengatakan, kita akan lebih sering mencuci muka daripada sepatu. Bahkan, tidak kotor pun kita akan selalu membersihkan muka baik dengan air atau sekadar me lapnya dengan kain. Sementara sepatu yang sering kita pakai hanya dicuci sekali seminggu paling sering. Atau ketika baunya sudah mulai apek. Begitu jugalah pengibaratan orang beriman dan tidak beriman (kafir). Orang beriman/mengaku beriman adalah muka tadi itu. Mereka jika sadar berbuat salah atau dosa akan cepat-cepat kembali kepada Allah. mengucapkan Istighfar dan bertaubat. Selalu, setiap kekhilafan yang ia perbuat akan terlontar kalimat memohon ampun kepada Allah. Sementara mereka yang tidak beriman, Tak ada ingatannya kepada Allah saat perbuatan dosa yang mereka lakukan. Terus, terus, dan terus apa yang disenangi mereka lakukan. Tidak pandang baik atau buruk. Tidak sadar Allah

BEKERJA DARI RUMAH?

Dunia sedang berduka. Sebuah virus berukuran amatlah kecil ukurannya sedang merajalela, berwisata ke seluruh penjuru. Indonesia pun menjadi tempat singgahnya. Seperti hal nya kereta api, siapapun yang hendak lewat pada lintasannya mesti berhen hingga gerbong demi gerbong tuntas berjalan dan plang penghambat diangkat naik, baru kita boleh berjalan. Berbeda dengan virus ini. Ia tak memiliki jalur yang jelas. Beberapa penelitian mengatakan lewat hewan, ada juga yang mengatakan ia adalah senjata biologi yang lepas. Hingga muncul gerakan dan instruksi mulai dari Program Hidup Bersih dan Sehat  (PHBS), mengurangi aktivitas di luar ruang, dan hal-hal lainnya. Beberapa waktu lalu muncul pesan/ instruksi dari Presiden Jokowi yang mana mengajak warga Indonesia untuk " Bekerja dari rumah. Belajar dari rumah. " Sebagai warga tentulah kita harus taat pada instruksi yang diberikan. Jika mendengar kata 'dari' tentulah kalimat tersebut punya alamat 'ke'.  Tapi mas