Langsung ke konten utama

Pesan Mami

"Tujuan utama kuliah itu adalah SARJANA. Soal kerja, dilihat bagaimana proses MENYELESAIKAN SARJANA itu"

...
"Kamu kalau kuliah yo mesti pakai target dan tujuan yang jelas. Jangan cuma main-main, cari teman, dan pengalaman saja. Kuliah, Identitasnya adalah sarjana. Ya Sarjana itu yang harus kamu kejar."
"Tapi, Mi. Percuma kan kalau jadi sarjana tapi akhirnya pengangguran."
"Kamu sadar? percuma kalau jadi sarjana jadi pengangguran." Saya pun menangguk.
"Kamu hebat. Tapi kamu belum membuktikan kehebatan itu,"
orang-orang semakin ramai keluar dari kampus. Kopi tanpa gula yang saya pesan masih bersisa setengah. begitu pun diskusi dengan mami, masih setengah jalan.
"Kalau mami hitung, Jatah normal kamu menuju sarjana ada setahun lagi, bukan?" saya memangguk lagi sambil mengaduk-aduk kopi nan begitu nikmatnya.
"Setahun inilah targetmu membuktikan Hebat yang mami ucapkan tadi. Kalau memang hari ini kamu sadar dan takut nanti usai sarjana bakal jadi penganggur/ susah cari kerja, maka hari ini mestilah produktif dan ciptakan hal yang berguna dan mengatasi ketakutan di hari esok.
Percuma belajar banyak teori-teori dari dosen tapi tak kamu praktekkan.
Katamu, dosenmu pernah bilang, "Krisis muncul kalau kita tidak kritis," (Kalimat dari Pak Abdullah Khusairi) Kenapa kamu gunakan hanya untuk hal-hal yang sepele? cobalah untuk hal-hal yang bermartabat, seperti mengkritisi pemerintah ini......"

Panjang lebar mami menumpahkan nasihat yang ujung-ujungnya tetap menyimpulkan. Kerja itu sudah sama seperti jodoh.
"Selesaikan saja sarjanamu baik-baik, nak. Dunia kerja itu gampang, kalau kita ngikutin dengan smart."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Perempuan Cantik, Pendiam...

Setelah itu, saya dibuat gila oleh kelakuannya. Ia selalu tersenyum bila mata kami beradu. Saya sudah pastilah akan garuk-garuk kepala, menunduk, dan senyum juga. Ia menggeleng-geleng dan tersenyum terus. Saya amat paham, ia sedang berusaha mengubah mindsite saya tentang dia. Saya sering menceritakan tentang sosok perempuan pendiam kepada kawan-kawan. 'Seorang perempuan cantik, pendiam. Itu hal biasa.' kata orang-orang. Tapi Pendiam yang satu ini saya anggap berbeda. Dan, bagi saya siapapun yang berkenalan, kenal atau pun mengenal saya tidak ada yang pendiam. Semuanya ahli bicara. Kami akan saling bercerita dan bertukar pikiran. "Kau baru kali ini bercerita tentang perempuan pendiam, Suf." kata teman saya. Saya langsung membayangkan wajah gadis itu saat Tarno berkata. Ingatan saya masih pada pertemuan yang entah ke berapa saat itu. Yang jelas itu pertemuan terakhir dalam ingatan saya. "Dia benar-benar pendiam. Sudah berkali-kali berpapasan.

Noda pada Muka dan Sepatu

Ibarat Muka dan Sepasang sepatu. Jika keduanya kotor, Maka yang manakah lebih dahulu dan paling sering kita cuci/ bersihkan. Fakta mengatakan, kita akan lebih sering mencuci muka daripada sepatu. Bahkan, tidak kotor pun kita akan selalu membersihkan muka baik dengan air atau sekadar me lapnya dengan kain. Sementara sepatu yang sering kita pakai hanya dicuci sekali seminggu paling sering. Atau ketika baunya sudah mulai apek. Begitu jugalah pengibaratan orang beriman dan tidak beriman (kafir). Orang beriman/mengaku beriman adalah muka tadi itu. Mereka jika sadar berbuat salah atau dosa akan cepat-cepat kembali kepada Allah. mengucapkan Istighfar dan bertaubat. Selalu, setiap kekhilafan yang ia perbuat akan terlontar kalimat memohon ampun kepada Allah. Sementara mereka yang tidak beriman, Tak ada ingatannya kepada Allah saat perbuatan dosa yang mereka lakukan. Terus, terus, dan terus apa yang disenangi mereka lakukan. Tidak pandang baik atau buruk. Tidak sadar Allah

BEKERJA DARI RUMAH?

Dunia sedang berduka. Sebuah virus berukuran amatlah kecil ukurannya sedang merajalela, berwisata ke seluruh penjuru. Indonesia pun menjadi tempat singgahnya. Seperti hal nya kereta api, siapapun yang hendak lewat pada lintasannya mesti berhen hingga gerbong demi gerbong tuntas berjalan dan plang penghambat diangkat naik, baru kita boleh berjalan. Berbeda dengan virus ini. Ia tak memiliki jalur yang jelas. Beberapa penelitian mengatakan lewat hewan, ada juga yang mengatakan ia adalah senjata biologi yang lepas. Hingga muncul gerakan dan instruksi mulai dari Program Hidup Bersih dan Sehat  (PHBS), mengurangi aktivitas di luar ruang, dan hal-hal lainnya. Beberapa waktu lalu muncul pesan/ instruksi dari Presiden Jokowi yang mana mengajak warga Indonesia untuk " Bekerja dari rumah. Belajar dari rumah. " Sebagai warga tentulah kita harus taat pada instruksi yang diberikan. Jika mendengar kata 'dari' tentulah kalimat tersebut punya alamat 'ke'.  Tapi mas