Kembalikan PPKN Seperti dulu lagi
Sobat.! Baru-baru ini kita telah merayakan Hari
Pendidikan Nasional. Kita harus tahu apa arti pendidikan itu, setiap orang yang
berpendidikan pasti memiliki maksud dan tujuan ia mencari pendidikan itu.
Selain itu, orang yang berpendidikan juga harus mengerti “apa itu pendidikan?”
Kita ibaratkan sebuah rumah, kita harus tahu makna rumah itu, kita juga harus
tau kiat-kiat sebuah rumah itu, dan juga harus tahu apa itu rumah.
Dalam penelitian dunia, pendidikan di Indonesia ini
semakin lama semakin menurun. Sekarang kita
berada pada tingkat lima puluh Sembilan. Apa penyebabnya.? Siapakah yang
disalahkan? Salahkah rakyat? Salahkah pemerintah? Semua itu bisa disalahkan.
Dikatakan rakyat yang bersalah, itu karena kemalasannya. Dikatakan pemerintah,
itu karena kelalaiannya dalam membuat peraturan.
Mari kita beranjak ke masa lalu. Masa dimana
orangtua-orangtua kita bersekolah dahulu. Banyak mereka yang menjadi sukses
bukan karena keturunan. Tapi karena adanya kemauan sendiri dan dorongan yang
kuat dari orangtua dan lingkungannya. Tapi, banyak pula mereka yang sukses ya,
karena kemauannya sendiri. Kita lihat sekarang ini, banyak sekali anak-anak
yang tidak mementingkan masalah sekolah, kebayakan itu berasal dari anak-anak
orang beruang atau berpangkat. mereka berpikir “Untuk apa gue sekolah? toh,
duit orangtua gue berlimpah.” kata-kata itu sangat menunjukkan kesombongan pada
dirinya.
Selain dilihat dari kemauan pelajar itu, kita lihat pula
pada isi-isi atau pokok pembelajarannya. Dulu, kita pernah dengar ada namanya
PMP (Pendidikan Moral Pancasila). pada pelajaran itu, banyak kita temui pokok
pelajaran yang paling penting yaitu Moral. Dalam pelajaran itu, Siswa dilatih
untuk memiliki disiplin moral terhadap sesama. Baik kepada yang tua, kepada
yang muda, dan kepada sama besar. Semakin bertambah umur Indonesia, Perubahan
pun banyak terjadi. Ada yang berubah ke yang lebih baik, ada pula yang malah
merosot turun.
PMP yang dulu kita kenal telah berubah nama. ada PPKN,
ada PKN, dan juga ada KWN. Sebenarnya, perubahan nama itu tidak lah masalah.
yang menjadi masalah ialah masalah isi dan kurikulumnya. Salah satu penyebab
menurunnya tingkat pendidikan di Indonesia bisa terjadi karena perubahan pada
isi pelajaran tersebut. Dulu, PMP mengajarkan siswa tentang pentingnya moral
dalam kehidupan. Namun, pada saat sekarang ini kita lihat pemerintah sudah
tidak mementingkan itu lagi. kebanyakan isi pelajaran itu ialah masalah politik,
bukan masalah moral lagi. Pun ada masalah moral, itu hanya selayang pandang
atau tidak dipelajari betul. sedikit-sedikit, politik, sedikit-sedikit,
kepentingan diri sendiri. moralnya mana.?
Untuk itu, marilah kita mulai meningkatkan kembali
kualitas pendidikan di Indonesia ini. Di era zaman yang serba modern ini, kita
harus sigap dan harus pandai menjaga diri dari pengaruh budaya luar. pernah
dituliskan dalam media masa bahwa sebuah Negara terkenal.Amerika. Dia ingin
memakai sistem pendidikan yang ada di Indonesia.Tapi, kenapa Negara kita
sendiri malah ingin menghapuskan sistim pendidikan tersebut. Marilah kita galakkan
bersama-sama kembali sistim pendidikan yang dulu I Negara kita ini. Demi
kemakmuran dan kemakmuran rakyat Indonesia kedepannya.
Salam Pendidikan, Salam Moral PMP…!
(Muhammad David, Siswa X2 MA KM Muhammadiyah
Padangpanjang)
Komentar
Posting Komentar