Langsung ke konten utama

Junior Dan Seniornya

          Sobat! Kita semua pasti tahu, dalam setiap kegiatan dan lembaga yang sudah berkelanjutan tentu ada seorang profesional yang aktif didalamnya. Biasanya, orang yang profesional itu disebut SENIOR. Dan, sebutan untuk mereka yang baru biasanya, JUNIOR. Setiap senior pastinya punya pengalaman lebih dari juniornya. Setiap senior pasti akan membagi pengalamannya pada junior agar nantinya menjadi senior kelak.
Tahukah sobat, menjadi senior adalah harapan bagi banyak junior. Dalam hal ini ada dua tipe junior yang berharap jadi senior. Pertama ialah tipe ajang balas dendam. Tipe ini biasanya dipakai oleh mereka yang hanya mencari pengalaman saja. Kebanyakan mereka ada yang tidak senang ketika di bentak-bentak oleh senior dulunya. Tipe kedua ialah junior yang memang ingin sekali untuk meneruskan kegiatan atau lembaganya. Mereka berpikir positif terhadap apa yang dilakukan seniornya kala ia menjadi senior. Dalam hal ini, tentu kita bisa memilih dan berfikir, dimana kah posisi kita ketika menjadi senior dan junior.
Menjadi senior memang tidaklah mudah. Banyak dari kalangan junior yang berpikir bahwa menjadi senior itu asyik. Namun pada kenyataannya tidak. Diaktakan mudah. Tidak. Namun dikatakan susah. Juga tidak. Menjadi senior itu harus punya pengalaman dan sikap yang baik dan teladan bagi juniornya. Sebab, jika kita bersikap yang tidak baik, maka yunior pada akhirnya tidak akan baik pula nantinya ketika menjadi senior.
Mejadi senior itu ibaratkan orangtua kepada anaknya, namun dalam hal ini kita sebaya. Seorang anak pasti akan menjadi orangtua kelak jika usianya sampai. Begitu pula lah junior. junior akan menjadi senior nantinya untuk menggantikan senior diatasnya.
Untuk para senior, mari belajar menjadi senior yang baik. Tunjukkan sikap yang baik pada junior-juniornya agar mereka bisa jadi lebih baik nantinya. Kepada junior, hendaklah bisa memilah sikap senior pada anda. Tidak senior saja yang wajib memiliki sikap teladan, junior pun harus bisa memiliki sikap teladan. Caranya ialah dengan mengambil pribadi baik yang ditunjukkan seniornya dan meluruskan sikap-sikap yang melenceng dari seniornya ketika telah menjadi senior.
Ingat satu lagi! Diantara senior dan junior memang wajib ada hubungan timbal balik. Senior mengharapkan junior, dan junior mengharapkan senior. Positive thinking harus ada pada diri masing-masing agar tidak ada rasa curiga satu sama lain.
Salam...!
(Muhammad David, siswa MA KMM Padangpanjang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang Perempuan Cantik, Pendiam...

Setelah itu, saya dibuat gila oleh kelakuannya. Ia selalu tersenyum bila mata kami beradu. Saya sudah pastilah akan garuk-garuk kepala, menunduk, dan senyum juga. Ia menggeleng-geleng dan tersenyum terus. Saya amat paham, ia sedang berusaha mengubah mindsite saya tentang dia. Saya sering menceritakan tentang sosok perempuan pendiam kepada kawan-kawan. 'Seorang perempuan cantik, pendiam. Itu hal biasa.' kata orang-orang. Tapi Pendiam yang satu ini saya anggap berbeda. Dan, bagi saya siapapun yang berkenalan, kenal atau pun mengenal saya tidak ada yang pendiam. Semuanya ahli bicara. Kami akan saling bercerita dan bertukar pikiran. "Kau baru kali ini bercerita tentang perempuan pendiam, Suf." kata teman saya. Saya langsung membayangkan wajah gadis itu saat Tarno berkata. Ingatan saya masih pada pertemuan yang entah ke berapa saat itu. Yang jelas itu pertemuan terakhir dalam ingatan saya. "Dia benar-benar pendiam. Sudah berkali-kali berpapasan.

Noda pada Muka dan Sepatu

Ibarat Muka dan Sepasang sepatu. Jika keduanya kotor, Maka yang manakah lebih dahulu dan paling sering kita cuci/ bersihkan. Fakta mengatakan, kita akan lebih sering mencuci muka daripada sepatu. Bahkan, tidak kotor pun kita akan selalu membersihkan muka baik dengan air atau sekadar me lapnya dengan kain. Sementara sepatu yang sering kita pakai hanya dicuci sekali seminggu paling sering. Atau ketika baunya sudah mulai apek. Begitu jugalah pengibaratan orang beriman dan tidak beriman (kafir). Orang beriman/mengaku beriman adalah muka tadi itu. Mereka jika sadar berbuat salah atau dosa akan cepat-cepat kembali kepada Allah. mengucapkan Istighfar dan bertaubat. Selalu, setiap kekhilafan yang ia perbuat akan terlontar kalimat memohon ampun kepada Allah. Sementara mereka yang tidak beriman, Tak ada ingatannya kepada Allah saat perbuatan dosa yang mereka lakukan. Terus, terus, dan terus apa yang disenangi mereka lakukan. Tidak pandang baik atau buruk. Tidak sadar Allah

BEKERJA DARI RUMAH?

Dunia sedang berduka. Sebuah virus berukuran amatlah kecil ukurannya sedang merajalela, berwisata ke seluruh penjuru. Indonesia pun menjadi tempat singgahnya. Seperti hal nya kereta api, siapapun yang hendak lewat pada lintasannya mesti berhen hingga gerbong demi gerbong tuntas berjalan dan plang penghambat diangkat naik, baru kita boleh berjalan. Berbeda dengan virus ini. Ia tak memiliki jalur yang jelas. Beberapa penelitian mengatakan lewat hewan, ada juga yang mengatakan ia adalah senjata biologi yang lepas. Hingga muncul gerakan dan instruksi mulai dari Program Hidup Bersih dan Sehat  (PHBS), mengurangi aktivitas di luar ruang, dan hal-hal lainnya. Beberapa waktu lalu muncul pesan/ instruksi dari Presiden Jokowi yang mana mengajak warga Indonesia untuk " Bekerja dari rumah. Belajar dari rumah. " Sebagai warga tentulah kita harus taat pada instruksi yang diberikan. Jika mendengar kata 'dari' tentulah kalimat tersebut punya alamat 'ke'.  Tapi mas