Oleh Muhammad David
(Siswa MA KM Muhammadiyah Padang Panjang)
Yang terlintas di hadapanku
Yang selalu menghampiriku
Kini enggan menyapa
Lewati tubuh hina yang terbujur
Yang terindah mulai pudar
Bak mentari menyeringai indahnya malam di kota
Kalahkan rembulan yang bersinar
Retorika hidup tak sejalan mimpiku
Angin enggan berhembus
Dunia enggan menyapa
Langitku tak biru tak kelam
Dunia ku telah jauh
Bintang yang bersinar tak tersenyum
Langit yang kelam tak berbintang
Siang mengutuk malam, malam menyeriangi pada siang
Hampa hidup dalam ragu
Ragu pada realita hidup ini
Aku...
Tak bisa menahan
Tak bisa melawan
Di sini akhir ku
Tiada angin, tiada bintang
Tiada senyum, tiada sedih.
Komentar
Posting Komentar